Blog Tentang berbagai Cerita Unik Penghibur Diri

0

Memberi arti hidup


Menjelang hari raya, seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado. Putrinya yang masih kecil, meminta satu gulung..
"Untuk apa?" tanya sang ayah.
"Untuk kado, mau kasih hadiah" jawab si kecil.
"Jangan dibuang-buang ya nak" pesan ayah, sambil memberikan satu gulungan kecil.
Tepat pada hari raya, pagi-pagi si cilik sudah bangun dan membangunkan ayahnya, "Paa, pa..... ada hadiah untuk Papa."
Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun belum melek menjawab, "Sudahlah nak nanti saja."
Tetapi si kecil pantang menyerah. "Pa, Paaa.... sudah siang."
ayahnya menjawab."ah, kamu ini gimana sih, pagi-pagi sudah bangunin Papa."
dan ayahnya terbangun kemudian ia melihat kado yag di berikan anknya, ia kaget karna ia melihat kertas kado yang pernah ia berikan kepada anaknya.
"Hadiah apa nih?"
"Hadiah hari raya untuk papa, buka dong pa, buka skarang".
Dan ayahnya pun membuka bingkisan itu. Ternyata di dalamnya hanya sebuh kotak kosong. Tidak berisi apapun juga. "ah, kamu bisa saja. Bingkisannnya koq kosong nak?, bung-buang kertas kado papa. kan mahal?
Si kecil menjawab, "Engga pa, engga kosong. Tadi Putri masukin begitu banyak ciuman untuk Papa."
Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya. “Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini. Papa akan selalu menyimpan boks ini. Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu. Nanti kalau kosong, diisi lagi ya!”
Boks kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apapun, tiba-tiba terisi, tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi.
Apa yang terjadi? Kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ayah, di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apa pun. Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong. Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain. Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain.
Kosong dan penuh, dua-duanya merupakan produk dari “pikiran” anda sendiri. Sebagaimana anda memandangi hidup, demikianlah kehidupan anda. Hidup menjadi berarti, bermakna, karena anda memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya. Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong.
Jika Anda tersentuh dengan cerita di atas, tolong “share” cerita ini ke teman-teman yang lain agar mereka juga dapat memetik hikmah yang ada pada cerita di atas. Semoga dapat bermanfaat bagi kehidupan kita, terimakasih.
posted by : Hanifkece

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.